Bacaan 1: Yes 50:7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Refleksi:

Tuhan Yesus, Engkau menegaskan pada ku, bahwa Engkau adalah penolong ku apabila aku membutuhkan pertolongan. Engkau ingin aku tetap bertahan dalam Iman, dan Engkau akan mendampingi ku selalu.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 116:8 Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kaki ku dari pada tersandung.

Refleksi:

Tuhan Yesus, Engkau minta akan aku setia dalam Iman pada Mu, dan Engkau berjanji akan menjauhkan aku dari maut, dan minta aku mementingkan hidup yang kekal ketimbang hidup sementara.

Bacaan ke 2: Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekat nya adalah mati.

Refleksi:

Tuhan Yesus, Engkau mengingatkan, bahwa Keselamatan ku bukan dari hasil perbuatan baik ku, tapi aku berbuat baik, artinya aku sudah menunjukkan bahwa aku benar2 percaya dan beriman pada Mu.

Bacaan Injil: Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Refleksi:

Tuhan Yesus, Engkau mengingatkan ku, untuk memperoleh keselamatan kekal, aku harus melepaskan kesenangan dunia, Engkau tidak minta aku untuk hidup menderita, atau tidak boleh menikmati kesenangan, atau mencari penderitaan tanpa tujuan, tap Engkau minta aku setia mengikuti Mu, melaksanakan perintah Mu walaupun sulit.

PST – Benang merah Bacaan Liturgi Minggu 210912:

Tuhan Yesus minta kita bersedia menderita, dihina demi memuliakan nama Nya, dan Dia akan menolong agar kita tidak dipermalukan. Dia akan selalu mendengar apa yang kita minta, kalau kita tetap mengasihi Nya. Dia minta kita paham, bahwa Keselamatan bukan karena kita berbuat baik, tapi perbuatan baik merupakan pembuktian bahwa kita benar2 percaya, mengasihi dan beriman pada Nya. Untuk memperoleh keselamatan kekal, kita harus melepaskan kesenangan dunia, harta milik dan bahkan kalau perlu hubungan keluarga, Tapi Dia tidak minta kita untuk mencari penderitaan tanpa tujuan. Dia ingin kita bersikap heroik dalam upaya mengikuti Nya, melaksanakan perintah Nya walaupun sulit, dan bahkan kalau hal itu membuat masa depan kita menjadi tidak jelas.